Posted by : Unknown
Kamis, 16 April 2015
Mungkin saya akan bagi cerita tentang motivasi, memang ini bukan menceritakan pribadi akan tetapi ini terjadi dilingkungan masyarakat sekitar.
Pasti kalian belum mengerti apa maksud dari judul diatas, untuk itu alangkah baiknya terlebih dahulu baca dan pahami.
Anak Tanah Bau Harum
Menceritakan tentang anak yang hidup dengan kesederhanaan, dalam hidupnya ia hanya tinggal dengan Paman dan Bibi yang sangat menyayanginya . Orangtuanya memang masih hidup, dikarenakan perceraian merekapun pisah, penyebabnya hanya sepele yaitu karena masalah ekonomi yang serba kurang. Mereka (Orangtua) merantau dan anak mereka dititipkan.
Hingga di suatu saat ada kabar bahwa Ayah dan Ibu anak itu memiliki kehidupan yang berkecukupan, namun sungguh malang anak itu ia tidak dikasih kabar apalagi nafkah dan hanya mementingkan keluarganya masing-masing.
Dia (anak) sekarang berusia 7 tahun, Paman dan Bibinya menyekolahkannya di Sekolah dasar, meskipun untuk makan saja agak susah, tapi Paman dan Bibinya tetap menyekolahkan, karena mereka ingin ia (anak) menjadi sukses. Pamannya hanyalah seorang buruh tani, yang penghasilannya tak menentu, sedangkan Bibinya hanya bekerja sebagai laundry keliling itu juga paling hanya orang yang mampu.
Keseharian hidup yang serba kekurangan, anak itu selalu meratapi akan kehidupannya, dan pada suatu saat anak itu mengeluh di alaskan sejadah "Ya Allah, Apa salahku sehingga orangtuaku meninggalkanku". anak itu terus menangis, disaat berumur 16 th anak itu pernah mengalami keputusasaan karena anak itu iri akan kehidupan orang lain, meskipun begitu anak itu sangat berprestasi di sekolahnya, dia selalu mendapat penghargaan, beasiswa akan lomba-lomba yang diikutinya.
Sekarang anak itu SMA kelas 3 dan saatnya ia kelulusan, anak itu mendapat nilai terbaik di sekolahnya, hingga anak itu mendapat beasiswa ke Universitas Padjajaran waktu itu, namun anak itu tidak mengambilnya, karena ia berpikir saatnya untuk bekerja dan membahagiakan orang yang mengurusnya saat ini.
Pada saat itu guru yang sangat kenal dengannya, menawarkan kerja dipabrik korea, atas usulan guru anak itu langsung menerimanya, karena mungkin itu adalah peluangnya untuk sukses.
Beberapa tahun kemudian anak itu mengirim surat yang sangat-sangat menggembirakan untuk paman dan bibinya yang dianggap anak itu sebagai orangtuanya, surat itu berisikan akan kesuksesannya saat ia berada di korea "Assalamu'alaikum Pak, Mak saya sukses disini, saya dapat kepercayaan dari pemimpin perusahaan, untuk menjadi wakilnya disana, untuk itu kemungkinan saya akan terus mengirimi surat dan uang untuk memberi kabar keadaan saya disini, maaf Pak, Mak mungkin uang yang saya kasih tidak seberapa atas apa yang Bapak, Emak berikan seperti kasih sayang, Pendidikan. Maaf Pak Mak mungkin saya tidak bisa pulang, tapi kalau ada waktu luang, secepatnya saya langsung pulang ke indonesia. Wassalamu'alaikum"
Mereka sangat senang setelah membaca surat itu akan keadaannya yang baik disana, dan juga sukses. Setiap malam Ia berdoa dan menangis untuk anak itu. yang tadinya hanyalah anak biasa yang pernah akan mengalami putus asa.
#Quote
Jalani hidupmu,
meskipun dalam kekurangan.
Karena akan ada saatnya,
apabila kita berusaha,
akan mendapat reward,
yaitu "Kebahagiaan"
Keseharian hidup yang serba kekurangan, anak itu selalu meratapi akan kehidupannya, dan pada suatu saat anak itu mengeluh di alaskan sejadah "Ya Allah, Apa salahku sehingga orangtuaku meninggalkanku". anak itu terus menangis, disaat berumur 16 th anak itu pernah mengalami keputusasaan karena anak itu iri akan kehidupan orang lain, meskipun begitu anak itu sangat berprestasi di sekolahnya, dia selalu mendapat penghargaan, beasiswa akan lomba-lomba yang diikutinya.
Sekarang anak itu SMA kelas 3 dan saatnya ia kelulusan, anak itu mendapat nilai terbaik di sekolahnya, hingga anak itu mendapat beasiswa ke Universitas Padjajaran waktu itu, namun anak itu tidak mengambilnya, karena ia berpikir saatnya untuk bekerja dan membahagiakan orang yang mengurusnya saat ini.
Pada saat itu guru yang sangat kenal dengannya, menawarkan kerja dipabrik korea, atas usulan guru anak itu langsung menerimanya, karena mungkin itu adalah peluangnya untuk sukses.
Beberapa tahun kemudian anak itu mengirim surat yang sangat-sangat menggembirakan untuk paman dan bibinya yang dianggap anak itu sebagai orangtuanya, surat itu berisikan akan kesuksesannya saat ia berada di korea "Assalamu'alaikum Pak, Mak saya sukses disini, saya dapat kepercayaan dari pemimpin perusahaan, untuk menjadi wakilnya disana, untuk itu kemungkinan saya akan terus mengirimi surat dan uang untuk memberi kabar keadaan saya disini, maaf Pak, Mak mungkin uang yang saya kasih tidak seberapa atas apa yang Bapak, Emak berikan seperti kasih sayang, Pendidikan. Maaf Pak Mak mungkin saya tidak bisa pulang, tapi kalau ada waktu luang, secepatnya saya langsung pulang ke indonesia. Wassalamu'alaikum"
Mereka sangat senang setelah membaca surat itu akan keadaannya yang baik disana, dan juga sukses. Setiap malam Ia berdoa dan menangis untuk anak itu. yang tadinya hanyalah anak biasa yang pernah akan mengalami putus asa.
#Quote
Jalani hidupmu,
meskipun dalam kekurangan.
Karena akan ada saatnya,
apabila kita berusaha,
akan mendapat reward,
yaitu "Kebahagiaan"